Senin, 25 Mei 2020
Lamaa sekali tidak on
Minggu, 26 Juni 2011
Hikayat hang tuah
Unsur-Unsur Intrinsik
A. Tokoh dan karakter
· Hang Tua
Berani, Berbakti pada orang tua.
"Maka diparangnya oleh Hang Tuah kepala orang itu"
"Apabila Hang Tuah mendengar kata ibunya demikian itu,maka Hang Tuahpun berbangkit berdiri,…"
· Raja / Baginda
Emosional : "maka Rajapun terlalu murka,merah padam muka Baginda.."
· Temenggung
Suka iri hati, pembual.
"Siapakah lagi yang berani,lain daripada Sang si Tuah itu.."
· Dang Merdu
Perhatian, penyayang
"Hai anakku, segeralah naik ke atas kedai dahulu."
· Orang mengamuk (pemberontak)
Sadis
"..serta ditikamnya dada Hang Tuah, dipertubi-tubikannya."
· Hang Mahmud
Perhatian, penyayang
"…'Adapun anak ini kita peliharakan baik-baik,jangan diberi main jauh-jauh."
· Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekir dan Hang Lekui : selalu ingin tahu
B. Tema
Keberanian seorang pemuda
C. Latar
· Te m p a t : Sungai Duyung (rumah Hang Mahmud), pasar, kerajaan,
Sungai Perak, negeri Bintan
· Waktu : malam hari, siang hari
· Suasana : tegang
D. Alur
Alur maju
E. Sudut Pandang
Pola orang ketiga (serba tahu)
F. Gaya Bahasa
Bahasa Melayu, Majas Hiperbola, Majas Personifikasi
Unsur ekstrinsik :
Pesan Moral
Janganlah cepat emosi. Sayangilah orang-orang disekitar kita. Jangan gegabah
Agama : menganut kepercayaan.
1. Pemberontakan Arok
2. Pemberontakan Kuti
3. Pemberontakan Arya Penangsang
Harga kedelai impor yang lebih murah dibanding kedelai dalam negeri menyebabkan upaya peningkatan produksi kedelai agak terabaikan.
Masih rendahnya tingkat produksi kedelai di desa labanan jaya disebabkan oleh beberapa faktor teknis, yaitu sebagai berikut:
Langganan:
Postingan
(Atom)